Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Baturaja Radio - Kadispenda Sumsel H Muslim SE MSi mengenakan tanjak merah, kain songket, dan baju batik motifsongket mengomandoi langsung kontingen Dispenda Sumsel pada karnaval peluncuran pelestarian warisan budaya songket Sumatera Selatan menuju warisan dunia di depan PSCC Jl POM IX KampusPalembang, Sabtu (21/11/2015).
"Sengaja saya turun langsung untuk menyemangati dan lebih kepada rasa memiliki akan budaya," ungkap Kadispenda Sumsel H Muslim SE MSi yang nampak satu-satunya kepala SKPD ikut mengomandoi langsung kontingen.
Muslim mengaku bangga kontingennya menjadi bagian karnaval dalam kegiatan Road to Asian Games 2018.
"Songket ini kan warisan kerajaan Sriwijaya dan ibukotanya diPalembang. Ini seluruh Kabupaten/Kota dan seluruh SKPD berpatisipasi pada karnaval ini. Malah ada yang membawa tanjidor. Kita harapkan songket diakui sebagai warisan dunia. Kalau nasional sudah," ujar Muslim.
Kontingen Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumsel ini berjumlah 30 orang terdiri dari para pegawai dan Ibu Darma Wanita Persatuan (DWP) Dispenda Sumsel yang dikomandoi Ketua DWP Dispenda Sumsel Dra Hj Nelly Muslim.
"Kalau bapak-bapaknya mengenakan tanjak dan kain songket, kita ibu-ibunya mengenakan pakaian serba songket. Kalau diminta mengenakan songket, kita sudah terbiasa. Makanya sekarang kita mengenakan koleksi pribadi masing-masing karena ini sudah biasa menjadi pakaian adat kita di Sumsel," kata Hj Nelly.
Diharapkan dengan kegiatan ini bisa menghidupkan industri kreatif sehingga menambah penghasilan masyarakat.
"Tentunya ini merupakan bagian ekonomi yang bisa diandalkan keluarga. Songket bukan hanya suatu hal tradisional, tapi bisa jadi produk fashion. Sehingga jadi jenis usaha yang menghasilkan dan menguntungkan. Bahkan menjadi produk industri kreatif," kata Muslim.(Tribunnews)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.