Lahan Sempit, RSUD Dr Ibnu Sutowo Mendesak Direlokasi
Baturaja Radio - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Ibnu Sutowo Baturaja memang sudah sangat mendesak direlokasi. Penyebabnya karena lahannya yang ditempat saat ini tidak bisa dikembangkan lagi.
Direktur RSUD Dr Harseno, Senin (7/9/2015)menjelaskan, tanah yang disiapkan pemerintah seluas 4 hektare di Kelurahan Kemelak Bindunglangit diharapkan akan mengcover semua kebutuhan rumah sakit.
Dikatakan Harseno, relokasi merupakan permasalahan pokok yang dihadapi rumah sakit saat ini.
Berbagai fasilitas termasuk gudang penyimpanan harus didukung oleh lahan yang memadai.
Percuma membangun gudang apabila tidak lama kemudian harus dibongkar karena memang RSUD sedang dalam tahap menunggu direlokasi.
“Kalau masalah belanja alat kesehatan berapa pun diteken dari Kementerian Kesehatan RI asalkan sesuai kebutuhan dan didikung oleh SDM serta kondisi rumah sakit,” terang Direktur Rumah Sakit.
Sebagai rumah sakit Kelas B yang juga tempat rujukan pasien dari beberapa kabupaten tetangga, kini rumah RSUD Baturaja terus melengkapi fasilitas, didukung oleh dokter spesialis dokter spesialis bedah, dokter anak, dokter penyakit dalam, kebidanan dan ahli kandungan, serta dokter spesialis penyakit medis.
Spesialis fatalogi, anastesi, radiologi. Masih ada 8 dokter yang sedang sekolah mengambil spesialis. (TribunNews)
Dikatakan Harseno, relokasi merupakan permasalahan pokok yang dihadapi rumah sakit saat ini.
Berbagai fasilitas termasuk gudang penyimpanan harus didukung oleh lahan yang memadai.
Percuma membangun gudang apabila tidak lama kemudian harus dibongkar karena memang RSUD sedang dalam tahap menunggu direlokasi.
“Kalau masalah belanja alat kesehatan berapa pun diteken dari Kementerian Kesehatan RI asalkan sesuai kebutuhan dan didikung oleh SDM serta kondisi rumah sakit,” terang Direktur Rumah Sakit.
Sebagai rumah sakit Kelas B yang juga tempat rujukan pasien dari beberapa kabupaten tetangga, kini rumah RSUD Baturaja terus melengkapi fasilitas, didukung oleh dokter spesialis dokter spesialis bedah, dokter anak, dokter penyakit dalam, kebidanan dan ahli kandungan, serta dokter spesialis penyakit medis.
Spesialis fatalogi, anastesi, radiologi. Masih ada 8 dokter yang sedang sekolah mengambil spesialis. (TribunNews)
Tidak ada komentar