Jenazah WNI Korban Kapal Tenggelam di Selangor yang Teridentifikasi Jadi 10
Baturaja Radio - 29 Warga Negara Indonesia (WNI) tewas dalam tenggelamnya kapal di kawasan Sabak Berenam, Selangor. Dari dua puluhan WNI yang tewas, 10 diantaranya sudah berhasil diidentifikasi.
Menurut informasi dari KBRI Indonesia di Malaysia, Sabtu (6/9/2015), proses identifikasi korban kapal tenggelam di daerah Sabak Bernam hingga saat ini terus berlangsung. Identifikasi dilakukan baik secara langsung di Rumah Sakit Ipoh maupun di KBRI Kuala Lumpur melalui photo jenazah.
Pada saat proses identifikasi, terdapat dua keluarga korban datang ke KBRI dan satu di antaranya telah mengidentifikasi anggota keluarganya atas nama Ismadani. Sehingga terdapat 10 jenazah yang telah berhasil diidentifikasi baik oleh keluarga langsung maupun dari dokumen yang menempel di badan.
KBRI Kuala Lumpur juga telah membentuk posko di Rumah Sakit Ipoh untuk membantu keluarga mengidentifikasi korban meninggal dan memfasilitasi pemakaman/repatriasi jenazah ke Indonesia. Satgas juga telah mendapat informasi bahwa telah ditemukan 5 jenazah lagi pada hari ini. Sehingga total jenazah yang ditemukan berjumlah 29 jenazah. Sedangkan korban selamat tetap berjumlah 20 orang.
Dari berbagai laporan yang masuk ke KBRI, tercatat ada 62 orang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya dan diduga ikut serta naik ke kapal nahas tersebut. KBRI telah menemui para korban selamat di APMM Klang dan membantu menghubungi keluarga baik di Malaysia maupun di Indonesia. Namun KBRI masih belum dapat menghubungi keluarga dari 4 korban selamat yaitu:
1 Irwansyah Laki-laki 44 tahun Dusun VI Desa Air Genting Kec. Air. Kab. Asahan Sumut
2 Mohd. Hanafiah Laki-laki 35 tahun Desa Bukit Lintang Kec. Langgahan, Kab. Pantai Labuh Aceh
3 Indra Syahputra Laki-laki 31 tahun Binjai Barat Medan Sumut
4 Baital Shahputra Laki-laki 21 tahun Laule Abdiah Aceh Selatan
Bagi keluarga dari para korban selamat tersebut kiranya dapat menghubungi hotline khusus KBRI di nomor +60193309114 dan +60193345114.
Tim SAR terus melakukan pencarian dan penyelamatan. Asset yang digunakan pada hari ini berupa 3 kapal APMM, 3 boat APMM, 2 kapal Angkatan Laut Malaysia dan 2 helikopter. Satgas KBRI KL saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan APMM guna memonitor operasi penyelamatan. (News Detik.com)
Menurut informasi dari KBRI Indonesia di Malaysia, Sabtu (6/9/2015), proses identifikasi korban kapal tenggelam di daerah Sabak Bernam hingga saat ini terus berlangsung. Identifikasi dilakukan baik secara langsung di Rumah Sakit Ipoh maupun di KBRI Kuala Lumpur melalui photo jenazah.
Pada saat proses identifikasi, terdapat dua keluarga korban datang ke KBRI dan satu di antaranya telah mengidentifikasi anggota keluarganya atas nama Ismadani. Sehingga terdapat 10 jenazah yang telah berhasil diidentifikasi baik oleh keluarga langsung maupun dari dokumen yang menempel di badan.
KBRI Kuala Lumpur juga telah membentuk posko di Rumah Sakit Ipoh untuk membantu keluarga mengidentifikasi korban meninggal dan memfasilitasi pemakaman/repatriasi jenazah ke Indonesia. Satgas juga telah mendapat informasi bahwa telah ditemukan 5 jenazah lagi pada hari ini. Sehingga total jenazah yang ditemukan berjumlah 29 jenazah. Sedangkan korban selamat tetap berjumlah 20 orang.
Dari berbagai laporan yang masuk ke KBRI, tercatat ada 62 orang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya dan diduga ikut serta naik ke kapal nahas tersebut. KBRI telah menemui para korban selamat di APMM Klang dan membantu menghubungi keluarga baik di Malaysia maupun di Indonesia. Namun KBRI masih belum dapat menghubungi keluarga dari 4 korban selamat yaitu:
1 Irwansyah Laki-laki 44 tahun Dusun VI Desa Air Genting Kec. Air. Kab. Asahan Sumut
2 Mohd. Hanafiah Laki-laki 35 tahun Desa Bukit Lintang Kec. Langgahan, Kab. Pantai Labuh Aceh
3 Indra Syahputra Laki-laki 31 tahun Binjai Barat Medan Sumut
4 Baital Shahputra Laki-laki 21 tahun Laule Abdiah Aceh Selatan
Bagi keluarga dari para korban selamat tersebut kiranya dapat menghubungi hotline khusus KBRI di nomor +60193309114 dan +60193345114.
Tim SAR terus melakukan pencarian dan penyelamatan. Asset yang digunakan pada hari ini berupa 3 kapal APMM, 3 boat APMM, 2 kapal Angkatan Laut Malaysia dan 2 helikopter. Satgas KBRI KL saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan APMM guna memonitor operasi penyelamatan. (News Detik.com)

Tidak ada komentar