Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

4 Cara Mengetahui Ketika Anak Berbohong

Baturaja Radio - Perilaku anak sepenuhnya bergantung pada bagaimana cara orangtua mendidik dan membesarkan mereka. Berbohong atau tidak berkata jujur adalah salah satu hal dasar yang biasanya akan dengan mudah berkembang pada setiap anak. Bahkan ketika sedang tidak melakukan kesalahan, anak-anak terkadang akan belajar untuk melakukan kebohongan baik itu dari teman atau dari lingkungan sekitar yang dapat memberikan pengaruh terhadap sikap dan pembentukan karakter seorang anak.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa perilaku dan bahasa tubuh yang harus diamati guna membantu anda memahami jika anak anda sedang berbohong.

1. Tidak Konsisten

Ketika anda mendapati ada sesuatu yang tidak konsisten dalam cerita-cerita yang dibuat anak anda. Atau ketika anak mengulang-ngulang kalimat yang sama, maka yakinlah bahwa anak anda sedang menciptakan sebuah kebohongan.

2. Perhatikan Kontak Mata

Ketika seorang anak berbohong, maka secara atau tidak, ia akan cenderung menghindari kontak mata dengan anda. Hal ini merupakan tahap awal ketika mereka berbohong dan bila kebiasaan ini terus berlanjut dan dibiarkan, maka saat tumbuh dewasa mereka akan dapat mengatasi hal ini yang kemudian belajar untuk berbohong dengan menatap langsung pada mata anda. Jadi amat penting untuk menangkap perilaku tersebut pada tahap awal dan mencoba membuat anak mengerti berbohong adalah perilaku yang tidak baik dan tidak seharusnya mereka lakukan.

3. Kebanyakan Mengedipkan Mata

Ketika anda berbicara dengan kedipan yang terlalu banyak disertai dengan senyum nakal diwajahnya, maka ini bisa menjadi salah satu tanda adanya kebohongan yang dibuat oleh anak. Selain itu, ketika berbohong, anak juga akan cenderung melakukan gerakan-gerakan yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Sebab ini, biasanya dilakukan untuk mengalihkan perhatian anda agar tidak terus-terusan membicarakan topik yang sama.

4. Merasa Gelisah

Gelisah adalah perilaku lain yang dapat anda simpulkan ketika anak sedang bebohong. Jika mereka terlihat gelisah atau tidak tenang serta menggeliat saat melontarkan alasan, maka ini dapat berarti bahwa mereka mengatakan suatu kebohongan. Begitupun ketika anak cenderung diam tak banyak bicara. Hal ini bisa menandakan bahwa anak sedang menutupi sesuatu yang tidak ingin diketahui oleh anda.

Kebohongan biasnaya akan dimulai ketika anak berada pada masa sekolah, alasan yang dituaipun hampir serupa dengan orang dewasa, untuk mendapatkan perhatian atau ketika mereka merasa takut menerima akibat dari perbuatan yang telah dilakukannya.
Sumber :bidanku.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.