Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Harga Karet di OKU 7 Maret Tembus 11 Ribu, PNS Hingga Pengusaha Semakin Semangat Datang ke Kebun

Harga Karet di OKU 7 Maret Tembus 11 Ribu, PNS Hingga Pengusaha Semakin Semangat Datang ke Kebunbaturajaradio.com - Memasuki minggu kedua bulan Maret, tampaknya membawa harapan baik bagi para petani karet di OKU.

Per 7 Maret 2021, ada kenaikan harga karet di OKU. 

Uuntuk tingkatan petani, harga karet di OKU kini diatas Rp 11.000/kg untuk karet yang ditimbang dua mingguan.   

Sejak sepekan terakhir harga getah karet di tingkat petani sudah menyentuh angka Rp 11.100/kg hingga Rp 13.000/kg.  


Kenaikan harga karet di OKU membuat petani karet semakin bergairah.

“Alhamdulillah, harga getah karet yang ditimbang dua mingguan sekarang sudah Rp 11.100/kg, bahkan di beberapa tempat sudah ada yang dihargai Rp 13.000/kg,” kata Ismail (42).


Petani karet di Kecamatan Semidangaji ini dengan wajah sumringah menceritakan kegembirannya menyambut kanaikan harga getah karet.

Meskipun harga kerat di OKU saat ini belum seberapa dibandingkan harga termahal yang pernah terjadi sekitar tahun 2000-an yang sempat hampir menyentuh angka Rp 25.000/kg saat itu.


Namun, harga Rp 11.100/kg pada pekan ke 3 bulan Maret ini merupakan harga tertinggi selama dua tahun terkahir.

Kondisi ini sudah membuat petani girang dan berharap harga karet di OKU terus bergerak naik atau paling tidak bertahan diangka yang dibandrol saat ini.


Ayah dua anak ini menuturkan apabila harga karet bertahan di atas Rp 11000/kg kehidupan petani karet bisa menjadi lebih baik bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari serta menyekolahkan anak.


Pantauan di lapangan Minggu (7/3/2021), harga getah karet di tingkat petani memang sudah menunjukan grafik terus naik meskipun belum signifikan.


Dimulai dari harga Rp. 9000/kg, sedikit demi sedikit terus bergerak naik, dua minggu sebelumnya harga harga karet masih diangkat Rp 9.300/kg.

Disisi lain berangsur naiknya harga karet  ini disambut positif oleh petani, aktivitas petani karet kini sudah mulai terlihat.


Sejumlah pemilik kebun karet yang selama ini frustasi dan membiarkan kebun karetnya terlantar kini sudah kembali ke kebun.

Petani terlihat giat kembali mengurus kebun karetnya,  bahkan sejumlah pemilik kebun yang memiliki pekerjaan lain seperti PNS, karyawan sawasta, dan lainnya kini sudah mulai rajin meninjau kebunnya, khususnya dihari libur .


“Kalau jeme beduit liburan ke luar kota, kelau kite liburan ke kebun,” kata salah seorang karyawan swasta seraya menambahkan dia akan melakukan pemupukan pohon karet ini agar  produksi getahnya berlimpah. 


Menurut pemilik kebun karet di Kecamatan Semidangaji ini, selagi musim hujan sebaiknya segera dilakukan pemupukan. 

Selain memupuk, pemilik kebun karet juga sibuk membersihkan rumput-rumput liar kebun karet yang  lama tidak dibersihkan karena harga anjlok beberapa bulan lalu.



(https://palembang.tribunnews.com/2021/03/07/harga-karet-di-oku-7-maret-tembus-11-ribu-pns-hingga-pengusaha-semakin-semangat-datang-ke-kebun?page=all)




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.