Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Pengabdian Tiada Akhir


Baturajaradio.com - Jika kita bertanya kepada anak sekolah mulai dari TK hingga SMA, ataupun kerabat dan anggota keluarga mengenai cita-cita, maka profesi Polisi masih menjadi favorit pilihan, disamping menjadi TNI, Dokter, bahkan PNS. Di OKU pernah dijabat seorang Polisi yang berangat AKBP H. Muhammad Muslimin Periode 1968-1979, bahkan Gubernur Sumsel Irjen Pol (Purn) Achmad Bastari periode 1959-1963 dan banyak lagi Polisi yang menjadi kepala daerah lainnya.

Polisi begitu diidolakan karena kemuliaan dan keikhlasannya membantu dan menjaga masyarakat dari tindak kejahatan, pelanggaran, ancaman, kesulitan serta ketakutan yang terkait keamanan dan ketertiban dalam masyarakt. Sosok polisi yang bersahaja menjadi panutan bagi semua masyarakat, terlebih lagi jika anggota polisi tersebut pintar, pandai bergaul, rendah hati, familiar, kreatif dan cerdas, sosok polisi tersebut pasti akan menjadi idaman masyarakat.

Begitupun saat media menyambangi Kombes Pol. Drs. Lamazi AS yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan Umum dan Anggaran Polda Sumsel. Tanggal 01 Juli 1946 ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-73, beliau mengutarakan dengan motto hidupnya “Pengabdian Tiada Akhir”, berlandaskan Tribrata dan Catur Prasetya, dia sangat mengerti, paham, akan tugas dan terus di implementasikan dalam kehidupan baik masih aktif sebagai Anggota Polri maupun setelah purna tugas nantinya.

Seiring dengan berjalannya waktu, fungsi polisi kemudian terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman, teknologi serta populasi manusia, manakala semakin jelas ada ancaman menyangkut keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, maka semakin nyata pula peran dan kebutuhan akan kehadiran Polisi, ujarnya.

Berbicara mengenai harapan dan tantangan tentang kepolisian masa kini dan akan datang, maka sebagai warga negara, kita semua berharap Polri kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi dan selalu setia melayani serta mengayomi masyarakat. Polisi yang setiap saat siap siaga untuk menanggulangi dan memberantas segala bentuk tindak kejahatan serta pelanggaran hukum berikut pencegahan dan pemberatasan semua hal yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.

Pada intinya polisi harus selalu ada untuk menjaga masyarakat agar tetap selalu aman dan nyaman. Polisi juga manusia, pasti masyarakat sering mendengar kalimat ini, dan memang benar demikian adanya, di tengah derasnya arus informasi dan komunikasi, tak bisa dipungkiri banyak bermunculan pesimisme masyarakat terhadap kinerja Polri, hal ini sangat penting dicatat untuk terus diperbaharui, dievaluasi dan direorganisasi lagi sebagaimana yang diatur dalam aturan dan perundang-undangan.

Memang tak bisa dipungkiri beragam kritik pedas masih sering menerpa Korps Kepolisian hingga kini, hubungan polisi dengan masyarakat pun ditanggapi dengan beragam tanggapan ada pedas menyalahkan, kritis untuk mengingatkan yang pada intinya ada semacam ”Kerinduan” masyarakat terhadap polisi atau pun sebaliknya kerinduan polisi kepada masyarakat, seperti yang pernah disampaikan rekan-rekan saya.

“Polisi itu juga manusia punya rasa, asa dengan kelebihan dan kekurangannya, dalam rumah-tangga saja yang cuman hitung jari ada saja salah satu anggota keluarga yang masih bandel, apalagi untuk ukuran sebuah Institusi besar dengan jumlah yang banyak”, pendapat tersebut hampir identik dengan pendapat rekan sejawatnya di Polda Sumsel.

Bagi beliau selaku Anggota Kepolisian “yang penting selalu bekerja dengan ikhlas, dengan niat ibadah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, apapun resikonya, selanjutnya dalam menjalankan tugas jika masih ada kekurangan itu wajar karena yang dilayani adalah masyarakat dari berbagai kalangan dan berbagai kepentingan pasti ada saja yang kurang”.

Polisi yang dipercaya adalah tangga awal untuk merebut hati masyarakat, namun di sisi lain sangat diharapkan juga agar masyarakat dapat lebih rasional untuk memberi masukan kritik maupun dukungan bagi kinerja Korps Kepolisian RI. Hubungan antara polisi dan masyarakat sering diibaratkan seperti “Ikan dan Air”. Ikan jelas tidak bisa hidup tanpa Air, demikian pula Polisi tidakSemoga cita-cita Kombes Pol. Drs. Lamazi, AS putra daerah asli OKU yang ingin ikut serta dalam kontestan Pemilukada OKU Tahun 2020 dapat terlaksana. Dengan harapan apa yang telah dikerjakannya dilingkungan institusi Polri dapat dikembangkan untuk memimpin Kabupaten OKU nantinya, sehingga OKU Maju, Gemilang dan Sejahtera. Mari kita bergandeng tangan agar OKU terdepan disegala bidang. Amin, semoga cita-citanya terwujud. “Selamat Ulang Tahun Polri Ke- 73 Tahun 2019”, pungkasnya

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.