Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

400.000 Hektare Kebun Karet di Sumsel Diserang Penyakit Gugur Daun Terparah Sepanjang Tahun

400.000 Hektare Kebun Karet di Sumsel Diserang Penyakit Gugur Daun Terparah Sepanjang Tahunbaturajaradio.com - Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan mencatat ada 400.000 Hektare lahan kebun karet diserang penyakit Pestalotipsis sp atau dikenal dengan penyakit gugur daun.

Jumlah tersebut adalah yang terparah sepanjang 2017-2019.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, Fahrurrozi melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian mengatakan, serangan luas lahan kebun yang terpapar saat ini sudah merata di setiap kabupaten/kota penghasil karet.

Rata-rata serangan mencapai 30 persen sampai 50 persen per kab/kota. hal ini diakibatkan gulma yang ada di kebun karet sudah menjadi inang.

Upaya pencegahan dan penanggulangan tidak cukup dengan bantuan pupuk saja, sebab yang paling efektif adalah dengan gerakan pembersihan gulma / sanitasi lingkungan secara massal.

"Karena kalau kebun sebelahnya tidak dibersihkan maka inangnya akan kembali lagi. Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan yang dikomandoi UPTD BPTP saat ini gencar melakukan sosialisasi kepada Camat/Kades untuk melakukan Gerakan Sanitasi Lingkungan dengan cara membersihkan areal pertanaman kebun karet dari gulma, daun daun, ranting yang gugur atau rontok," tuturnya, Kamis (25/7/2019)

Rudi mengungkapkan langkah ini bertujuan untuk menekan resiko serangan organisme pengganggu serta guna mendapatkan unsur hara dan sinar matahari.

"sosialisasi ini sudah dimulai di Kota Prabumulih, Kab Mura, kab Muratara dan kab kota lainnya sampai semua daerah yang terpapar wabah gugur daun tersentuh sosialisasi ini dan tentunya peran media massa dan Sosmed cukup membantu penyuluhan ini," jelasnya.

Disbun menginginkan agar langkah sosialisasi itu tepat sasaran yang sehingga lahan menjadi bersih dan bebas dari gangguan gulma sehingga tanaman dapat tumbuh optimal.

"Pengendalian Gulma ada banyak cara mulai pembersihan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman, Gulma di cabut dan ditimbun dengan tanah supaya menjadi kompos," ungkapnya.

Data Tambahan

Statistik pekebunan 2017 sampai 2019 yang terserang seluas 787.903 ha.

Tanaman Belum Menghasilkan terserang dibawah 30%
Tanaman Menghasilkan terserang antara 30 s/d 50%
Tanaman Tua terserang diatas 50%

Bantuan pupuk mulai diberikan tahun ini 2019 sebanyak 4000 ha untuk 7 kabupaten yaitu

Kab Banyuasin 600 ha
Kab Muba 600 ha
Kab OKI 500 ha
KAB OI 600 ha
Kab Ma. Enim 600 ha
Kab OKU 500 ha
Kab Mura 600 ha



(https://palembang.tribunnews.com/2019/07/25/400000-hektare-kebun-karet-di-sumsel-diserang-penyakit-gugur-daun)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.