Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

15 Daerah di Jatim Siaga Darurat Kekeringan

Petani membabat tanaman padinya yang rusak akibat kekeringan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (28/6/2019).baturajaradio.com -Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Suban Wahyudiono mengungkapkan 15 daerah di wilayahnya yang menyatakan siaga darurat kekeringan. 
Jumlah desa yang mengalami kekeringan di Jatim sebanyak 822 desa.

Daerah yang dimaksud adalah Magetan, Tulungagung, Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Mojokerto, Nganjuk, Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, dan semua kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, dan Sampang. "Benar, ada 15 daerah yang pemerintah setempat menyatakan siaga dan tanggap darurat kekeringan," kata Suban dikonfirmasi Jumat (26/7).

Suban menjelaskan, berdasarkan analisis BMKG, kemarau panjang di Jatim pada tahun ini akan terjadi mulai Juni hingga bulan Agustus.

Gubernur Jatim pun diakuinya telah mengeluarkan surat edaran kepada bupati dan wali kota di Jatim terkait siaga darurat kekeringan akibat kemarau berkepanjangan tersebut.

"Surat itu bertujuan agar kepala daerah bersiaga. Karena diperkirakan puncak kemarau terjadi pada Agustus mendatang," ujar Suban.

Pada musim kemarau 2019, lanjut Suban, jumlah desa yang mengalami kekeringan di Jatim sebanyak 822 desa. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 723 desa. Rinciannya, desa kering kritis sebanyak 538 desa, kering langka 176 desa, dan kering terbatas sembilan desa.

"Meningkatnya kekeringan tahun ini disebabkan datangnya kemarau lebih awal, karena ada peningkatan suhu di Katulistiwa," kata Suban.

Suban mengaku telah melakukan antisipasi menghadapi kekeringan tahun ini. Di antaranya mengundang BPBD kabupaten/kota untuk menggelar rapat koordinasi. Tujuannya untuk memetakan perkiraan kebutuhan air bersih di desa yang mengalami kekeringan. 

"Pada prinsipnya kami siap membagikan air bersih ke setiap desa yang meminta suplai air bersih," kata Suban. (https://nasional.republika.co.id)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.