Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Wisatawan Pantai Bagedur Diminta Waspada Sengatan Ubur-Ubur

Sebanyak 30 orang wisatawan Pantai Bagedur, Kabupaten Lebak, Banten tersengat ubur-ubur pada Sabtu (8/6) kemarin. Pengawasan dan Imbauan kepada pengunjung lebih intensif dilakukan agar tidak kejadian ini tidak terulang. baturajaradio.com -Pengelola dan tim medis di pantai Bagedur, Kabupaten Lebak, Banten semakin memperketat pengawasan pada wisatawan.

Hal ini karena Sabtu (8/6) lalu, sebanyak 30 orang wisatawan tersengat ubur-ubur. Imbauan dan pengecekkan keliling saat ini rutin dilakukan setiap satu jam sekali.

"Kemarin ada 30 wisatawan yang kena sengatan ubur-ubur. Upaya sekarang agar tidak lagi banyak yang tersengat yaitu dengan lebih banyak berkeliling untuk memberi imbauan kepada pengunjung setiap satu jam sekali," ucap Relawan PMI Kabupaten Lebak Dika febriana, yang bertugas di Pantai Bagedur, Ahad (9/6).

Menurutnya korban terbanyak yang tersengat adalah wisatawan dengan golongan umur anak-anak yang biasanya iseng menyentuh ubur-ubur yang ada di Pantai Bagedur. Sehingga pemberitahuan yang lebih intens akan bahaya sengatan ubur-ubur saat ini sangat perlu dilakukan untuk mencegah kejadian ini terulang kembali.

Untuk melakukan pertolongan medis kepada wisatawan yang tersengat menurutnya sudah ada posko kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Puskesmas hingga Palang Merah Indonesia (PMI) yang memang bersiaga di Pangai Bagedur. "Untuk hari ini, belum ada laporan adanya wisatawan yang tersengat karena kami pantau terus setiap satu jam. Anak-anak juga kita beri tahu untuk tidak sembarangan memegang makhluk laut asing berwarna ungu, karena itu ubur-ubur," ucapnya.

Banyaknya ubur-ubur di pesisir pantai Bagedur menurutnya sebenarnya terjadi juga di semua pantai selatan. Kehadiran cukup banyak ubur-ubur ini sebagai pengaruh dari pergantian cuaca.

Sengatan ubur-ubur cukup menyakitkan dengan rasa sakit menyerupai sengatan tawon. Anggota tubuh yang terkena seperti terasa pegal, dan ada bekas memar merah. (https://nasional.republika.co.id)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.