Masalah Zonasi Sekolah Jadi Bahasan para Orang Tua Wali Siswa di Baturaja

baturajaradio.com -Masalah zonasi sekolah yang diberlakukan yang menjadi salah satu jalur penerimaan siswa selain jalur prestasi dan test kini ramai dibahas para orang tua wali siswa.

Pantauan di lapangan Selasa ( 11/6/2019), sejumlah para orang tua/wali siswa yang yang anaknya akan melanjutkan pendidikan ke jenjang /tingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) memberikan komentar beragam terkait pemberlakukan zona sekolah.

Ada yang merespons positif dan banyak juga yang kurang sependapat.

Seperti diketahui bersama pemerintah telah memberlakukan zona sebagai salah satu sistem penerimaan siswa selain melalui jalur prestasi dan jalur testing.

Sistem zona ini dengan mengukur jarak tempuh dari alamat calon siswa ke sekolah yang dituju.

Dengan ketentuan apabila alamat siswa berada di radius maksimal 2,4 KM dari sekolah maka otomatis langsung diterima. Dengan syarat melampirkan foto copy Kartu Keluarga (KK) . 

Lalu penitia penerimaan siswa akan mengecek di google map alamat calon siswa bersangkutan. 

Sistem ini mendapat respon postitif bagi para orang tua/wali sisiwa yang rumahnya dekat dengan sekolah yang akan dituju.

Karena sudah dipastikan anaknya masuk di sekolah yang lokasinya dekat dengan rumah.

“Ahamdulillah, anaku masuk SMAN 1 karena rumah kami dekat dengan sekolah’” kata warga Lorong Iman .

Sebaliknya para orang tua yang rumahnya jauh dari sekolah yang ingin dituju oleh anaknya maka tidak ada peluang masuk melalui jalur zonasi.

Kesempatan masuk sekolah yang diimpikan hanya melalui jalur prestasi atau testing.  (https://palembang.tribunnews.com)