Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Petani Padi Sawah di Sukamulya Kecamatan Semendawai III OKU Timur Keluhkan Serangan Hama Tikus

Petani Padi Sawah di Sukamulya Kecamatan Semendawai III OKU Timur Keluhkan Serangan Hama Tikusbaturajaradio.com -Sejumlah petani di Desa Sukamulya Kecamatan Semendawai Suku III OKU Timur menghadapi serangan hama tikus dilahan padinya yang masih berusia kurang dari 20 hari.

Serangan hama tikus tersebut tersebar merata di sejumlah wilayah terutama yang baru saja melakukan penanaman.

Untuk mengusir dan mengurangi serangan hama tikus tersebut, para petani melakukan pengemposan untuk mencegah serangan hama semakin meraja lela.

Sulis, petani padi mengatakan, serangan hama tikus menyebabkan tanaman padi miliknya yang baru ditanam beberapa minggu tidak tumbuh dengan maksimal hingga kemudian mati.

"Kami terpaksa menanam ulang, karena tanaman yang sebelumnya dimakan tikus. Kondisi tersebut merugikan kami karena harus keluar biaya benih, semai, dan pupuk lagi bisa dikatakan dua kali modal dikeluarkan," katanya.

Menurutnya, hama tikus tersebut menyerang bagian batang tanaman. Banyak tanaman padi yang masih berusia 10 hingga 15 hari mati. Para petani sudah berupaya membasmi hama tersebut dengan melakukan pengemposan dengan mengunakan belerang.

"Kita sudah melakukan pembasmian, namun popoulasi tikus tersebut seakan tidak pernah ada habisnya," katanya.

Dirinya memperkirakan, hampir semua tanaman padi di Desa Sukamulya terserang hama tikus. Tidak hanya itu, petani juga masih dipusingkan dengan sulitnya mencari air.

Sementara Ilham, petani asal kecamatan Bunga Mayang mengatakan hal serupa. Tanaman padi yang rata-rata baru berusia beberapa minggu saja mulai diserang hama tikus.

Meski masyarakat sudah melakukan pembasmian dengan berbagai cara, namun tetap saja musuh utama petani tersebut menimbulkan kerugian dan malapetaka.

"Mereka berkembang biak dengan sangat cepat. Sebelum musim tanam tikus tidak terlihat. Namun setelah musim tanam, tikus muncul sangat banyak entah dari mana asalnya," katanya.(http://palembang.tribunnews.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.