Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Jelang Lebaran Idul Fitri, Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Naik di Pasar Tradisional Martapura OKUT

Jelang Lebaran Idul Fitri, Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Naik di Pasar Tradisional Martapura OKUTbaturajaradio.com -Sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Martapura, Kabupaten OKU Timur seperti cabai, bawang, telur dan daging sapi kembali mengalami kenaikan menjelang perayaan idul Fitri 1440 Hijriah.

Kenaikan harga bahan pokok tersebut cukup bervariasi, seperti harga cabai merah yang mengalami kenaikan menjadi Rp35 Ribu dari sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram.

Demikian juga dengan cabai hijau yang sebelumnya hanya Rp10 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram. Sedangkan untuk cabai rawit kenaikannya relatif sama yakni sebesar Rp10 Ribu per kilogram atau sebelumnya Rp24 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogramnya.

Sedangkan untuk harga bawang merah, mengalami kenaikan sebesar Rp5 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk bawang putih mengalami penurunan dari sebelumnya Rp50 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.

“Sejumlah kebutuhan dapur ini kita beli dari wilayah Lampung. Untuk stok kita saat ini masih aman,” kata Andi salah satu Pedagang di pasar inpres Martapura Selasa (28/05/2019).

Menurut Andi, harga telur saat ini masih relatif stabil dan belum mengalami kenaikan yang signifikan, per karpet dijual dengan harga Rp42 ribu dan saat ini dijual dengan harga Rp46 Ribu.

Kenaikan yang tidak signifikan juga terjadi pada daging sapi yang hanya mengalami kenaikan sebesar Rp10 ribu dari sebelumnya Rp120 ribu menjadi Rp130 ribu per kilogram.

Akan tetapi menurut sejumlah pedagang, kenaikan diprediksi akan terjadi menjelang hari raya Idul Fitri mendatang seperti daging yang bisa mencapai Rp150 Ribu per kilogram.

“Mengingat tahun sebelumnya, lonjakan kenaikan harga itu pasti ada biasanya mendekati hari lebaran. Untuk saat ini memang belum ada kenaikan harga yang signifikan,” katanya.

Sedangkan Ani, salah satu pembeli menyebutkan, kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar Martapura biasanya terjadi mendekati Lebaran atau H-3 dan H-2.

Sat ini memang belum ada tren kenaikan yang tinggi. Pasar juga masih tergolong sepi, biasanya mendekati lebaran jumlah pengunjung mengalami peningkatan.

“Harapan kita agar pemerintah bisa mengantisipasi terjadinya lonjakan kenaikan harga yang signifikan. Mengingat tahun sebelumnya selalu terjadi kenaikan. Masyarakat selalu was-was harga mengalami kenaikan," katanya.

Terkait antisipasi lonjakan kenaikan harga barang di pasar, Sekretaris Daerah OKU Timur Jumadi ketika Sidak Pasar Martapura mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah adalah dengan mengultimatum distributor agar tidak melakukan penimbunan barang.

Hal ini menurutnya menjadi salah satu pemicu naiknya harga kebutuhan pokok.

“Kita terus melakukan pemantauan harga secara berkala. Para distributor barang juga kita himbau untuk tidak melakukan penimbunan barang,” katanya. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.