Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Satlantas Polres OKU Akan Paksa Pemudik Beristirahat saat Arus Mudik

Satlantas Polres OKU Akan Paksa Pemudik Beristirahat saat Arus Mudikbaturajaradio.com -Guna menekan angka kecelakaan pada arus mudik Lebaran tahun ini, Satlantas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) akan memaksa pemudik beristirahat saat melewati jalan lintas Sumatera (jalinsum) di wilayah OKU.

"Kita akan paksa pemudik berhenti untuk mengecek kesehatan dan kestabilan kondisi mereka saat berkendara," kata Kasat Lantas Polres OKU, AKP Adik Listyono saat diwawancarai TribunSumsel.com, Rabu (30/5/2019).

Pemudik yang "dipaksa" berhenti akan ditempatkan di rest area yang tersedia baik di pos pengamanan (pospam) maupun pos pelayanan (posyan).

"Kita libatkan dokter untuk mengecek kondisi kesehatan, tensi darah, tingkat kelelahan dan sebagainya. Kalau hasil pengecekan mencapai batas (ketidakstabilan) tertentu, (pemudik) kita suruh istirahat," jelasnya.

Dijelaskan Kasat Lantas, volume kendaraan pemudik dari luar Sumsel, baik dari arah utara Sumatera seperti Jambi, Riau, Bengkulu maupun dari arah selatan Sumatera seperti Lampung dan Jakarta, diprediksi cukup tinggi khususnya di Kabupaten OKU.

Oleh karenanya, Satlantas Polres OKU berinisiatif ikut memperhatikan aspek paling spesifik terkait antisipasi kecelakaan, yakni kondisi pemudik khususnya pengendara.

"Paling lama orang mengemudi 4 jam. Setelah itu ganti pengemudi atau istirahat di posyan dan pospam kami," tegas Kasat Lantas.

Posyan yang disiapkan Satlantas Polres OKU di antaranya di wilayah di Batu Kuning, Baturaja Barat dan di Baturaja Timur.

Sedangkan untuk pospam tersebar di lima titik, yakni di Batu Marta, Pasar Atas, Simpang Kandis, Gunung Meraksa dan Gua Putri.


"Rest area kami ada yang terintegrasi dengan rumah makan, fasilitas pendukung seperti MCK (mandi cuci kakus), musala dan tempat bermain anak. Untuk para sopir yang kelelahan, kami sediakan tenda khususnya," jelasnya.

Kasat Lantas Polres OKU, AKP Adik Listyono.(sumsel.tribunnews.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.