Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

KUR Perikanan Minim Peminat, Bupati OKU Timur Beberkan Penyebabnya

KUR Perikanan Minim Peminat, Bupati OKU Timur Beberkan Penyebabnyabaturajaradio.com -Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) kurang diminati masyarakat.


Hal ini diungkapkan Bupati OKU Timur HM Kholid MD dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Setda OKU Timur, Ir M Husin pada rapat koordinasi teknis finalisasi persiapan acara penyaluran KUR Perikanan rakyat dan video conference dengan Presiden RI di ruang Bina Praja II, Selasa (19/3/2019).

Menurut Kholid menjelaskan beberapa penyebab kredit perikanan melalui KUR BLU LPMUKP sangat minim peminat.

1. Terkendala agunan yang dimiliki Pokdakkan karena menggunakan sistem tanggung renteng.

2. Banyak anggota dan pengurus kelompok yang sudah menjadi nasabah KUR bank BUMN.

3. Kurangnya legalitas kelompok karena selama ini pelayanan hanya berfokus terhadap kelompok pembudidaya ikan yang kelompoknya sudah terdaftar di notaris setempat

Untuk itu Kholid meminta kepada direktur budidaya dan instansi terkait lainnya untuk dapat memberikan perhatian sarana prasarana pada pelaku usaha dan pelaku utama bidang perikanan di Kabupaten OKU Timur.

Upaya-upaya yang dilakukan kata dia, tidak bisa optimal tanpa dukungan dari semua pihak terkait secara bahu membahu dan bersama-sama satu tujuan.

"Untuk menuju masyarakat OKU Timur yang mandiri dan sejahtera,” jelasnya.

Lebih lanjut Kholid menambahkan, penyaluran kredit usaha rakyat di Kabupaten OKU Timur bidang perikanan pada tahun 2018 melalui BLU LPMUKP terdapat tujuh kelompok Pokdakkan senilai Rp 5,4 Miliar.

Realisasi satu kelompok sampai dengan akhir Januari 2019 sebesar Rp 1,3 Miliar dengan 13 orang pemanfaat.

“Selebihnya tiga Pokdakkan masih menunggu proses verifikasi berkas dan tiga Pokdakkan lainnya masih menunggu survey,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Timur Ir H Tubagus Sunarseno MSi menambahkan, tahun 2019 baru 10 kelompok dari dua Kecamatan yang mengajukan KUR perikanan dengan masing-masing pengajuan sebesar Rp. 100 Juta yang akan segera dilakukan survei.

“Kita berpesan kepada kelompok jika membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha banyak dana yang bisa dimanfaatkan seperti KUR,” ucap Tubagus. (http://sumsel.tribunnews.com)
 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.