Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Muslimat NU Harapkan Penyelenggaraan Pemilu Damai

Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa didampingi  Ketua Panitia Harlah ke-73 Muslimat NU Yenny Wahid saat menghadiri acara doa bersama dan santunan anak yatim di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/1).baturajaradio.com -Sejumlah orang dan pengurus Muslimat NU mengutarakan harapannya agar penyelenggaraan Pemilu 2019, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden, berjalan lancar. 

Muslimat NU berharap meski berbeda pilihan, tetapi warga bisa saling menghormati pilihan masing-masing.

"Agar pemilu berjalan dengan damai dan tentram," kata seorang Muslimat NU asal Madiun, Jawa Timur, Elvy (47), di sela-sela acara Hari Lahir ke-73 Muslimat NU, GBK, Senayan, Jakarta, Ahad (27/1) dini hari.

Senada, anggota Banser, Sugiono (45), yang mengawal rombongan Muslimat NU juga mengutarakan harapannya agar pemilu dapat berjalan dengan lancar.

Acara Harlah ke-73 Muslimat NU yang diperingati di GBK, Jakarta, rencananya akan dihadiri hingga sekitar 100.000 orang. Berdasarkan informasi dari panitia, hingga berita ini diturunkan sudah hadir hingga sekitar 70.000 orang, dan masih ada yang akan berdatangan pada Ahad paginya.

Sebelumnya di tempat terpisah, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan berbagai pihak bahwa bila Pemilu 2019 berjalan dengan damai dan lancar maka sangat berarti dalam semakin membuat perekonomian nasional menjadi kondusif. "Pilpres dan Pileg 2019 yang damai diyakini akan memberi kontribusi signifikan bagi ketahanan dan perkembangan perekonomian nasional," kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya.

Menurut dia, hal tersebut sangat esensial khususnya ketika Republik Indonesia juga dinilai tidak luput dari ancaman akibat ketidakpastian atau gejolak perekonomian global. Politikus Golkar itu mengingatkan, ketidakpastian perekonomian global tahun ini tetap berpotensi menghadirkan dampak negatif bagi perekonomian nasional.

"Untuk memelihara sekaligus menjaga suasana kondusif, semua kekuatan politik di dalam negeri diimbau untuk lebih menahan diri," katanya (https://nasional.republika.co.id)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.