Kementan Siapkan Petani Generasi Milenial
baturajaradio.com -Kementerian Pertanian (Kementan) terus lahirkan dan siapkan petani muda generasi milenial yang berdaya saing tinggi.
Transformasi ini didesain untuk mencetak milenial tani profesional yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan memiliki sertifikasi internasional,” ujar Momon di Jakarta, Sabtu (19/1), diberitakan RMOLNetwork.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Momon Rusmono mengatakan, salah satu upaya mencetak generasi muda yang mandiri, profesional dan berdaya saing tinggi adalah dengan mentransformasikan Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STTP) menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) bertaraf internasional dengan kurikulum yang memadai sebagai lembaga vokasi.
Namun dengan kian pesatnya perkembagan di era milenial saat ini, lanjutnya, tantangan yang dihadapi generasi muda bisa dikatakan juga kian kompleks, akibat kemudahan akses informasi yang ditopang internet dan media sosial ibarat dua sisi mata uang.
Di satu sisi bisa menumbuhkan iklim kreatif dan semakin luasnya pengetahuan, tapi di sisi lain, berpotensi menyebabkan dekadensi moral dan spiritual.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian-BPPSDMP, Kementan Idha Widi Arsanti mengungkapkan bahwa peran orangtua, guru, dan dosen sebagai pengawas dan pengarah, menjadi sangat penting agar generasi muda memiliki pondasi moral yang kuat di dalam diri.
Generasi muda harus bisa membedakan mana yang baik dan buruk yang bisa menjamin masa depan generasi muda Indonesia tetep cerah, ujar Idha.
Lebih lanjut Idha menyebutkan bahwa saat ini dibutuhkan revitalisasi elemen-elemen pendidikan yang mampu menangkal dan menyaring pengaruh buruk yang berpotensi masuk ke dalam diri generasi muda. Salah satu elemen yang dibutuhkan generasi muda pertanian saat ini adalah Penguatan Pendidikan Karakter.
Untuk itu pada tahun 2017 Kementan melalui BPPSDMP menyelenggarakan Pelatihan Bimbingan Teknis dan Bimbingan Asuh bagi Pengasuh Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan dan nantinya akan dilanjutkan pada tahun 2019.
Pendidikan karakter merupakan pendekatan langsung untuk pendidikan moral dengan memberi pelajaran kepada peserta didik tentang pengetahuan moral dasar untuk mencegah mereka melakukan perilaku tidak bermoral atau membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain dan juga membentuk karakter peserta didik menjadi SDM yang tangguh, handal dan professional.
Dalam waktu singkat penandatanganan naskah kerjasama antara BPPSDMP dan Gubernur Akademi Militer (AKMIL) akan dilaksanakan secara konkrit melalui Pelatihan Bela Negara, Pola Asuh dan pendidikan karakter serta manajemen, jelas Idha. (http://www.rmolsumsel.com)
Tidak ada komentar