Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Harga Khusus Diskon 50 Persen Pemasangan PDAM OKU di Lubuk Raja, Ulu Ogan dan Peninjauan

Harga Khusus Diskon 50 Persen Pemasangan PDAM OKU di Lubuk Raja, Ulu Ogan dan Peninjauanbaturajaradio.com -Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten OKU menargetkan selama dua tahun ini bisa melayani minimal 6.000 pelanggan di Kecamatan Lubuk Raja, Ulu Ogan dan Peninjauan.

"Pada 2019 hingga 2020 ini kita akan mendapatkan kucuran dana puluhan miliar rupiah untuk memperluas daya jangkauan pelayananan khususnya di kecamatan yang selama ini tidak tersentuh oleh kita," kata Dirut PDAM OKU, H Abi Kusno.

Dijelaskannya, dana puluhan miliar itu berasal dari bantuan pusat dan APBD OKU.

"Alhamdulilah kerja keras kita untuk mengajukan bantuan dana dari pusat akhirnya terealisasi," tegasnya.

Untuk tahap awal lanjut dia, pihaknya tahun 2018 lalu telah menyelesaikan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Lubuk Raja.

Rencananya kata Abi, pada pertengahan Januari 2019 nanti proyek itu akan diresmikan pengoperasiannya.

"Untuk tahap awal ada 1000 warga yang akan menikmati layanan air bersih dari kita dan ditargetkan pada 2020 nanti 4.000 pelanggan baru di wilayah itu akan kita layani," bebernya.

Selanjutnya, PDAM OKU pada 2020 nanti juga akan melakukan pembangunan sistem gravitasi sepanjang 54 kilometer di Kecamatan Ulu Ogan.

"Saat ini usulannya sudah diterima oleh pusat. Tinggal tim teknis melakukan survei saja dan tahun depan pembangunannya akan direalisasikan," katanya.

Selain itu kata Abi, PDAM pada 2020 nanti juga akan membangun SPAM berkapasitas 20 liter/detik di Kecamatan Peninjauan.

"Jika sudah dibangun ditargetkan ada 2.000 pelanggan baru bisa kita layani," ungkapnya.

Saat ditanya berapa tarif untuk menjadi pelanggan baru PDAM OKU di tiga kecamatan itu, Abi mengatakan, biar warga banyak berminat, maka pihaknya memberikan harga khusus bagi masyarakat yang ingin menikmati layanan air bersih di tiga kawasan tersebut.

"Biayanya cuma Rp 750 ribu pelanggan, sementara tarif normal Rp 1,5 juta pelanggan. Kenapa bisa murah, karena sebagian besar peralatan yang akan disambungkan di rumah warga biayanya sudah ditanggung oleh pemerintah. Jadi warga tinggal bayar biaya tambahan saja seperti membeli selang dan lain sebagainya," katanya.
(http://sumsel.tribunnews.com)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.