Petani OKU bangun bendungan secara tradisional

baturajaradio.com - Sejumlah petani padi di Desa Beringin Kecamatan Muara Jaya, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan membuat bendungan secara tradisional guna menopang saluran irigasi di daerah itu yang rusak berat agar air sungai dapat mengalir ke sawah.

"Kondisi kerusakan irigasi membuat kami kesulitan mengaliri air sungai ke sawah, sehingga harus ditopang menggunakan bendungan tradisional ini," kata Kepala Desa Beringin, Ogan Komering Ulu (OKU), Sarmilin di Baturaja, Sabtu.

Dia menjelaskan, bendungan tradisional tersebut dibuat petani dari bahan kayu dan bambu disusun guna mengaliri air sungai ke sawah menggantikan fungsi fasilitas pertanian yang rusak tersebut.

Bendungan yang terletak di Dusun I tersebut sudah jebol sejak lama akibat diterjang bencana banjir melanda wilayah setempat beberapa tahun lalu.

"Tanpa bendungan tradisional ini area persawahan petani tidak dialiri air secara maksimal, namun sifatnya hanya sementara sambil menunggu perbaikan fasilitas yang rusak tersebut," katanya.

Pada tahun ini pihaknya berencana menggunakan dana desa untuk memperbaiki bendungan yang rusak agar dapat difungsikan kembali mengaliri sawah petani.

Selain itu, kata dia, pemerintah desa setempat juga akan memperbaiki jaringan irigasi di Dusun IV sepanjang 300 meter yang rusak hingga menyebabkan proses air sungai tidak sampai mengaliri ke sawah.

"Dua fasilitas ini rencananya akan kami perbaiki menggunakan dana desa tahun anggaran 2018," kata dia.

Pihaknya pada tahun ini juga akan memperbaiki jalan setapak sepanjang 300 meter dengan lebar 130 centimeter guna menunjang infrastruktur di Desa Beringin yang memadai khusunya bagi masyarakat setempat.

"Program kerja Desa Beringin lainnya pada tahun ini yaitu membangun jalan setapak lagi sepanjang 45 meter termasuk membuat plat deker," ujarnya.

https://sumsel.antaranews.com/berita/329948/petani-oku-bangun-bendungan-secara-tradisional