Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

KPU Sumsel : Deklarasi Damai Jangan Hanya Bagian Seremonial

Baturajaradio.com - Ketua KPU Sumsel H Aspahani SE Ak MM CA berharap agar semua Pasangan Calon Gubernur dan Cawagub Sumsel tidak menganggap hanya bagian seremonial gelaran Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernur dan Wagub Sumsel Tahun 2018 di Halaman Kantor KPU Sumsel Jl Pangeran Ratu Jakabaring, Minggu (18/2/2018).
"Intinya ini jangan sampai mereka menganggap ini sebagai bagian yang sifatnya seremonial, tapi kita ingin ini betul-betul dibumikan betul.
Selain mereka menandatangani, juga dibumikan.
Dengan suasana seperti ini, secara moral mereka sudah terikat nanti masyarakatlah yang nilai bahwa 4 poin yang mereka tandatangani itu terjadi atau tidak terjadi itu kita lihat kondisi di lapangan.
Temen-temen Bawaslu akan melakukan koreksi terhadap itu," tegas Aspahani.
Menanggapi adanya tiga dari empat Paslongub yang jomblo alias hadir tanpa pasangan, Aspahani mengaku masing-masing tim sudah memberikan laporan.
"Disebut wajib ya wajib karena ini menyangkut deklarasi yang menyangkut mereka.
Tetapi ada alasan-alasan barangkali yang mereka kemukakan ke kami dan saya tadi ada terima surat.
Ada yang umrah yang mulai hari Sabtu kemarin kita tidak bisa pungkiri juga hak-hak yang mereka ingin lakukan," terangnya.
Pengamat Sosial Politik Drs Bagindo Butar Butar sendiri menyebut sesungguhnya Pilkada di wilayaj Sumsel lebih mengutamakan Pilkada yang ramai. Artinya mampu menggerakkan daya responsi atau partisipasi publik sebagai parameter terdepan.
"Sukses tidaknya penyelenggaran kontestasi demokrasi, unruk apa damai, tapi adem tanpa dinamika minus aura pertarungan?
Bukankah sudah tersedia perangkat kerja Bawaslu dan lembaga-lembaga negara sebagai representasi juri yang mengawasi pertandingan politik kekuasaan ini, jadikan suasana damai sebagai kultur yang dibutuhkan setiap individu atau pihak.
Bukan sekadar slogan serta kesepakatan-kesepakatan formal atau semu yang sarat ekspresi basa basi," ujar mantan Ketua IKA Fisip Unsri.
(http://palembang.tribunnews.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.