Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Alasan Menteri Susi Ancam Tenggelamkan Jika tak Gemar Makan Ikan

Baturaja Radio - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta masyarakat Indonesia agar gemar mengkonsumsi ikan. Sebab, tingkat konsumsi ikan dalam negeri saat ini masih rendah, berkisar 41 kilogram per kapita per tahun.
 
Susi menginginkan agar konsumsi ikan bisa mencapai 70 kilogram per kapita per tahun. Menurut Susi dengan mengkonsumsi ikan tak hanya akan membuat daya tahan tubuh sehat, tapi juga bisa meningkatkan kecerdasan.
"Yang tidak makan ikan, saya tenggelamkan," kata Susi dalam video yang diunggah dalam akun twitter Kementerian Kelautan dan Perikanan @kkpgoid.

Konsumsi ikan memang sudah dikampanyekan sejak lama. KKP mengusung program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Apalagi, Indoensia memiliki kekayaan ikan yang cukup besar.
 
Berdasarkan data sementara per Desember 2016, total produksi perikanan tangkap mencapai 6,83 juta ton dengan nilai produksi Rp 125,38 triliun. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 6,52 juta ton dengan nilai produksi Rp 116,31 triliun.
 
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Nilanto Perbowo mengatakan ikan sebagai sumber protein sangat relevan untuk mendukung program prioritas pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan meningkatkan kemandirian ekonomi berbasis pada kelautan dan perikanan.

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi sumberdaya ikan sebesar 9,9 juta ton dan potensi luas lahan budidaya 83,6 juta hektare yang dapat dioptimalkan untuk mendorong perluasan dan kesempatan kerja, serta meningkatkan ketersediaan dan konsumsi sumber protein ikan bagi masyarakat.
 
"Konsumsi ikan kita dibandingkan negara lain cukup baik. Tapi jika dibandingkan Jepang dan Islandia dan Norwegia memang masih jauh karena mereka sejak awal suka dengan ikan," kata Nilanto saat dihubungi kumparan (kampuran.com), Minggu (14/5). (https://kumparan.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.