Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Kapolri Janji Prioritaskan Sekolah Bagi Anggota Berprestasi

Baturaja Radio - Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menerapkan reward and punishment secara konsisten kepada anggotanya. Sebagai salah satu bentuk penghargaan, Tito menjanjikan untuk menyekolahkan anggotanya yang berprestasi.

"Saya ingin mendorong prinsip reward and punishment itu dikakukan. Hanya dengan menerapkan reward and punishment dengan konsisten, maka akan terjadi kompetisi secara sehat di kalangan anggota," kata Tito kepada wartawan usai memberikan penghargaan kepada 87 anggota yang mengungkap kasus Pulomas, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/1/2017).

Menurut Tito, anggota yang berprestasi pantas mendapatkan penghargaan karena membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Sebaliknya, anggota nakal juga harus diberikan hukuman karena membuat citra Polri menjadi jelek.

"Kalau prestasinya tingkat Polsek, Kapolres yang ngasih (penghargaan) atau Kapolda. Kalau prestasinya tingkat kabupaten Kapolda yang kasih, tingkat provinsi Kapolda yang kasih, tapi kalau tingkat nasional Kapolri yang memberikan," imbuh Tito.

Tito mencontohkan, peristiwa bom di halaman Mapolres Surakarta di akhir tahun 2016 lalu yang berhasil dicegah oleh anggota provost. Meski anggota tersebut terluka, namun ia berhasil mencegah timbulnya banyak korban dalam peristiwa ledakan bom tersebut.

"Nah ini kita berikan penghargaan kepada yang bersangkutan. Saya sendiri datang ke sana, datang bertemu kemudian tadinya maunya di Polres situ, tapi Pak Kapoldanya meminta supaya sekalian pengarahan di depan seluruh jajaran PJU dan PJS seluruh perwira di Semarang, Polda Jateng, dan saya berikan penghargaan, dua (penghargaan)," terang Tito.

Anggota tersebut selain mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB), juga mendapatkan 'tiket' langsung sekolah tanpa tes lagi, selama kesehatannya masih baik.

"Jadi, satu (penghargaan) adalah kenaikan pangkat luar biasa, kedua sekaligus ticket holder untuk mendapatkan Setukpa (sekolah pembentukan perwira). Jadi dia sepanjang dia sehat menjelang tes Setukpa anak ini lulus masuk sekolah," tambah Tito.

Lebih jauh Tito menjelaskan ada empat tipe bawahan yang akan dinilai dengan dua variabel, yakni prestasi dan masalah. Tipe pertama yaitu anggota yang berprestasi dan tidak bikin masalah, kemudian tipe kedua anggota yang berprestasi tapi tidak bikin masalah, ketiga anggota yang tidak berprestasi dan juga tidak bikin masalah dan keempat, anggota yang tidak berprestasi tetapi selalu bikin masalah.

"Kalau berprestasi terus, semua tugas diberikan berhasil, tapi tidak pernah bikin masalah, nggak pernah musingin pimpinan. Anda adalah orang-orang yang dicari, enggak perlu kasak-kusuk pasti akan mendapatkan jabatan karena memang pimpinan memerlukan anda," paparnya.

Sementara itu, Tito memberikan penghargaan kepada 87 anggota Polda Metro Jaya yang berhasil mengungkap kasus perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, karena ada yang spesial. Sebab, kejadian itu menyita perhatian publik dan dapat diungkap dalam hitungan hari.
(https://news.detik.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.