Jemaah dan DPR Beri Apresiasi Kemenag, Ibadah Haji 2016 Lancar
Baturaja Radio-Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan kegiatan haji tahun
ini secara umum berjalan lancar. Berkat hal tersebut, Kementerian Agama
pun banyak mendapat apresiasi, khususnya dari jemaah haji 2016.
"Sejumlah jemaah kita umumnya mereka merasa haji tahun ini berlangsung lancar dan Alhamdulillah memenuhi banyak harapan," ungkap Lukman saat jumpa pers di Jeddah, Jumat (16/9/2016).
Bukan hanya apresiasi dari jemaah haji, anggota DPR pun mengaku puas dengan pelayanan Kemenang kepada jemaah haji di tahun ini. "Penilaian kami sepanjang pelaksanaan haji tahun ini terutama oleh komisi VIII bahwa penyelengaaran haji tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya," kata Ketua DPR Ade Komarudin dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Ibadah Haji 2016. Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Ade Komarudin memuji koordinasi yang baik antar kementerian. "Koordinasi barang cukup mahal. Tidak mudah apalagi banyak instansi. Walaupun kewenangan Kemenag tetapi urusan perhubungan keamanan, kesehatan dan terpenting juga urusan luar negeri," ungkap Akom, sapaan Ade Komarudin.
"Sejumlah jemaah kita umumnya mereka merasa haji tahun ini berlangsung lancar dan Alhamdulillah memenuhi banyak harapan," ungkap Lukman saat jumpa pers di Jeddah, Jumat (16/9/2016).
Bukan hanya apresiasi dari jemaah haji, anggota DPR pun mengaku puas dengan pelayanan Kemenang kepada jemaah haji di tahun ini. "Penilaian kami sepanjang pelaksanaan haji tahun ini terutama oleh komisi VIII bahwa penyelengaaran haji tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya," kata Ketua DPR Ade Komarudin dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Ibadah Haji 2016. Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Ade Komarudin memuji koordinasi yang baik antar kementerian. "Koordinasi barang cukup mahal. Tidak mudah apalagi banyak instansi. Walaupun kewenangan Kemenag tetapi urusan perhubungan keamanan, kesehatan dan terpenting juga urusan luar negeri," ungkap Akom, sapaan Ade Komarudin.
Sementara
dari kacamata Kemenag ada beberapa hal yang membuat ibadah haji tahun
ini lebih baik. Pertama dari jumlah jemaah yang memilih Nafar awal dan
Nafar Tsani. Sebagian besar jemaah memilih Nafar awal sekitar 64,7
persen dan 37,7 persen jemaah memilih Nafar Tsani.
"Bagi gelombang
pertama, sekarang mereka sedang bersiap untuk kembali ke Tanah Air yang
akan dimulai 17 September," kata Menag Lukman.
"Sementara bagi
gelombang kedua, beberapa hari ini mereka masih tinggal di Makkah dan
selanjutnya akan bertolak menuju ke Madinah. Pertama pada 22 September
dan secara berangsur mereka akan menuju Madinah," sambungnya.
Faktor
kedua adalah laporan jemaah wafat pun yang jauh menurun. Dari laporan
terakhir yang diterima sudah ada 128 jemaah haji reguler yang wafat.
Sementara pada tahun lalu, jemaah wafat mencapai 186 orang.
"Ini
karena tim kesehatan kita yang di bawah Kemenkes sejak beberapa waktu
lalu telah melakukan berbagai langkah preventif agar tingkat kesehatan
jemaah kita bisa lebih dini dipantau sehingga hasilnya seperti yang kita
dapat sekarang ini," paparnya.
Jemaah Indonesia juga memberikan
apresiasi pelayanan haji dari Kemenag. Mulai dari proses penerbangan,
hotel di Makkah dan Madinah, sampai katering.
Prestasi ini menurut Menag tercapai karena empat faktor, yaitu petugas haji yang bekerja baik dan berdedikasi tinggi, para jemaah yang patuh dan taat, serta para pihak seperti yang ikut mendukung kelancaran ibadah haji. Terakhir, Menag menyampaikan apresiasi pada pihak Saudi yang memberikan kontribusi cukup baik tahun ini.
Prestasi ini menurut Menag tercapai karena empat faktor, yaitu petugas haji yang bekerja baik dan berdedikasi tinggi, para jemaah yang patuh dan taat, serta para pihak seperti yang ikut mendukung kelancaran ibadah haji. Terakhir, Menag menyampaikan apresiasi pada pihak Saudi yang memberikan kontribusi cukup baik tahun ini.
Menag juga menginformasikan kuota
haji untuk Indonesia kembali normal seperti sebelum Masjidil Haram
direnovasi. "Kuota jamaah haji Indonesia akan kembali normal pada tahun
depan, yaitu 211.000 orang. 2013, Pemerintah Arab Saudi hanya memberikan
kuota sebanyak 168.800 calon jemaah haji dari Indonesia dengan rincian
155.200 jemaah reguler dan 13.600 jemaah haji khusus," kata Lukman.
"Jatah
normal kuota haji sebanyak 211.000 orang sesuai kesepakatan OKI
dipangkas 20 persen lantaran adanya renovasi Masjidil Haram," imbuhnya.(Detik)
Tidak ada komentar