Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

KPAI Sorot Seleb Medsos Muda, Ortu Diimbau Lepas Gadget dan Bangun Komunikasi

Baturaja Radio - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima laporan orangtua mengenai beberapa seleb medsos muda dengan konten yang dikhawatirkan mendatangkan imbas buruk. Orangtua hendaknya membangun komunikasi dalam keluarga dan melepas gadgetnya.

Guru besar sosiologi UGM Prof Heru Nugroho mengatakan, pengaruh-pengaruh yang terdapat di Youtube dan media sosial lain, terutama yang negatif biasanya masuk melalui kelompok-kelompok pergaulan di luar sekolah atau kampus. Di sisi lain, masyarakat masih terkurung dengan norma-norma.

Namun ada suara bahwa konten-konten yang dibuat seleb medsos muda tersebut mesti disensor. Nyatanya, banyak yang lebih seram dan mengkhawatirkan bertebaran tanpa terjangkau sensor, ditambah, kenyataan sebenarnya yang memang mengkhawatirkan.

"Yang terjadi kemunafikan, minta disensor. Kenyataann seperti itu gaya hidup global dari luar sulit sekali dibendung. Sekarang tinggal di tingkat keluarga gimana mau bendung? Komunikasi kini lebih banyak pegang gadget, bukan komunikasi verbal face to face. Nah sejauh mana anak muda itu masih bisa dikendalikan, apalagi yang sudah mahasiswa," tutur Heru kala berbincang dengan detikcom, Selasa (20/9/2016).

Heru menekankan pentingnya komunikasi tatap muka, tanpa gadget. Ekses negatif itu bisa dilawan dengan kemanusiaan, interaksi yang lebih personal antara orangtua-anak.

"Komunikasi keluarga dibangun kembali. Orang tua jangan asik sendiri. Kalau keluarga besar kumpul jangan asik dengan gadgetnya. Orangtua juga jangan serahkan anak ke dunia pendidikan, tapi ada komunikasi. Sekarang orangtua menyerahkan ke dunia pendidikan, mempercayakan pada kelompok-kelompok bermain, ternyata seperti ini yang terjadi," tuturnya.

Dengan adanya komunikasi, orangtua bisa memberikan pengarahan pada remaja yang krisis identitas dan bingung mencari jati diri itu. Para seleb medsos muda yang sebenarnya kreatif dan para pengikutnya itu bisa diarahkan ke hal yang positif.

"Krisis identitas ini juga tergantung pergaulannya, kalau bisa diaarahkan, bisa terporosok juga, tergantung pengarahan. Bukan cuma pergaulan bebas kan, ada juga atau juga narkoba," tutur Heru.

Komunikasi yang bagus dalam keluarga, juga bisa menjadi pondasi. Bila tak ada komunikasi, maka norma-norma di masyarakat hanya menjadi sekedar norma, tak ada pondasi.

"Mereka (seleb medsos muda) mempertontonkan seperti ini mungkin mencoba menggoyang norma-normal lama, pondasi tak ada lagi, norma saja, masyarakat sudah berubah," jelasnya.

(https://news.detik.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.